Bulog Diminta Tidak Impor untuk Raskin Ke-14
Senin, 19 Maret 2012 – 11:41 WIB
Rofi menjelaskan, jika kenaikan BBM jadi dilakukan per 1 April 2012, itu bertepatan dengan masa panen raya. Sehingga idealnya Bulog dapat dengan mudah menyerap beras dari petani lokal. ”Terlebih jika ditambah anggaran alokasi subsidi BBM harusnya lebih optimal. Sehingga program raskin seluruhnya menggunakan beras petani lokal dapat tercapai,” kata Rofi.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa panen raya jatuh pada Februari-April, dan tahun ini diproyeksikan dapat mencapai target produksi. Proyeksi panen beras tiga bulan sebesar 60 persen dari jumlah target produksi 2012 sebesar 72,03 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 40,5 juta ton beras.
Rofi menambahkan, jika Bulog dapat menyerap beras dari petani lokal, maka secara tidak langsung telah membantu para petani meningkatkan taraf hidupnya. Dan tentu akan jauh lebih bermanfaat dibandingkan menerima BLSM.
Petani berpotensi menerima BLSM karena merupakan struktur terbesar masyarakat miskin yang mencapai 70 persen. Selain itu, Bulog juga harus memastikan bahwa raskin yang diberikan kepada masyarakat berkualitas premium dan merata distribusinya. ”Pemerintah harus memastikan bahwa Bulog serius menata tata lokasi dan tata guna raskin pengalihan alokasi BBM ini. Bulog harus menyediakan raskin yang bagus untuk masyarakat,” tegas Rofi.