Bulog Setop Beli Bawang Petani
jpnn.com - JAKARTA – Perum Bulog terpaksa menyetop pembelian bawang merah dari petani. Ini karena ada banyak pedagang nakal yang bermain dalam pengadaan bawang merah.
Sekretaris Perum Bulog Djoni Nur Ashari mengungkapkan, praktik nakal para pedagang sampai petani bervariasi. Salah satunya mengoplos bawang basah dengan bawang yang sudah kering. Ini membuat berat dan kualitas barang yang dibeli Bulog tak sesuai harapan.
“Kami hentikan dulu pembelian bawang dari petani karena ternyata ada yang nakal. Kami tak mau rugi dalam penugasan ini. Contohnya ada yang memasukkan bawang basah, di luar bawangnya kering. Barangnya juga rusak. Begitu kami angkut bawa ke Jakarta, ternyata baru dua hari sudah rusak. Banyak yang nakal," ujar Djoni, Senin (30/5).
Tentang banyaknya aksi spekulan dengan menumpuk bawang agar dibeli Bulog, Djoni enggan berkomentar. “Kami nggak mau tahu soal itu. Kami hanya ditugaskan pemerintah, tujuan kami juga hanya mau bantu petani,” tepisnya.
Seperti diketahui, banyak petani menolak menjual bawangnya karena Bulog menawar dengan harga terlalu murah, seperti yang terjadi di Brebes dan Nganjuk. Namun, Djoni membantah anggapan itu. (ers/jos/jpnn)