BUMN Amankan Kartel Bawang
Ratusan Ribu Ton Siap Masuk PasarMinggu, 17 Maret 2013 – 17:11 WIB
Selain itu, Herman menyayangkan instansi statistik di tanah air yang kerap tidak akurat menyuguhkan data demand-supply bawang. Dia menyarankan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan memperbarui data soal kebutuhan konsumsi bawang rata-rata per kapita. "Sehingga, jika ada fluktuasi harga pangan strategis, sudah langsung diketahui penyumbat masalahnya. Dalam jangka pendek, intervensi pemerintah semoga menyelesaikan masalah," paparnya.
Bukan hanya itu. Dalam jangka panjang, dia mendorong peningkatan produksi bawang putih di dalam negeri untuk mengompensasi suplai yang mayoritas didatangkan dari Tiongkok dan India. "Kalau kurang, jangan langsung impor, tapi bagaimana peningkatan produksi di dalam negeri," tandasnya.
Sebelumnya, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ada 332 kontainer berisi bawang putih seberat 9.850 ton yang tertahan karena masalah administrasi. Sebanyak 332 kontainer tersebut milik sebelas perusahaan importer terdaftar. Kontainer-kontainer itu sudah dilengkapi SPI, namun datang ke pelabuhan sebelum lisensi dari Kemendag tersebut terbit. (gal/c10/oki)