BUMN Amankan Kartel Bawang
Ratusan Ribu Ton Siap Masuk PasarMinggu, 17 Maret 2013 – 17:11 WIB
Fadli mengatakan, beberapa BUMN yang sebelumnya diberi privilege untuk menjalankan importasi produk pertanian adalah Bulog dan RNI (Rajawali Nusantara Indonesia). "Asalkan, proses importasi harus transparan dan tidak berburu rente. Jangan seperti masa lalu, yang justru untuk cari untung," imbuhnya.
Ekonom Indef Enny Sri Hartati menambahkan, pengendalian lonjakan harga bawang putih dan bawang merah tersebut hanya bisa diselesaikan dengan menciptakan mekanisme pasar yang sehat. Sistem perdagangan yang sehat itulah yang nanti berdampak pada minimalisasi kartel. "Kalau ditangani BUMN, hanya memindahkan masalah. Justru dengan memberikan akses bebas untuk semua pelaku usaha akan menyelesaikan kartel," timpalnya.
Kata Enny, meski Bulog menjadi BUMN penyangga stabilitas harga, tidak semua harga komoditas menjadi cakupan Bulog. "Karena bawang ini bukan komoditas strategis," jelasnya.