BUMN Siapkan PKBL Rp 2,6 T
Senin, 12 Juli 2010 – 03:38 WIB
Selain itu, kebijakannya sudah lebih dari cukup, dari 2005 hingga saat ini setidaknya ada 10 kebijakan sehingga tinggal implementasinya. Problem lainnya, adalah mengkoordinasikan program hingga ke daerah. "Setelah otonomi daerah kan banyak dinas koperasi dan UMKM kadang disatukan dengan bidang lain. Padahal, justru di level kota dan kabupaten lah, pembinaan UMKM harus dipertajam," tandasnya.
Dalam hal ini, lanjut Sandi, Kadin siap menjadi panglima ekonomi nasional dengan harapan dapat menjadi motor penggerak terdepan bagi para pengusaha nasional di seluruh Indonesia. "Ini komitmen kami, sehingga akan ada banyak program yang berusaha mendorong akselerasi kapasitas pengusaha nasional agar mampu bersaing secara global," tandasnya.
Sandi beharap daya saing nasional Indonesia terus meningkat. Dari sisi produk, data Departemen Perdagangan menyebutkan, hingga akhir 2009, ada sekitar 180-an merk lokal yang sudah dikenal dunia. "Jumlahnya harus ditingkatkan. Sehingga kita mampu menjadi tuan di rumah sendiri juga masuk ke pasar dunia," tegas pria yang juga anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) tersebut. (wir)