Bung Komar: Kader Perempuan PDIP Harus Kuat dan Disiplin
Menurut anggota Komisi I DPR itu, kedisiplinan dalam kaderisasi sudah sesuai dengan ajaran Bung Karno bahwa untuk menjalankan partai pelopor harus memiliki disiplin organisasi, disiplin ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin tindakan.
Mantan Komandan Kodiklat TNI itu menambahkan, dengan mengikuti secara disiplin seluruh kegiatan pendidikan, maka para kader perempuan ini diharapkan memiliki bekal untuk kerja-kerja partai dalam memenangkan Pemilu 2024.
Adapun selama empat hari, para peserta pendidikan di Sekolah Partai mengikuti kegiatan sejak pukul 06.00 pagi dengan melakukan senam pagi yang selalu dikomandoi oleh Sturman Panjaitan, mengikuti materi kelas, diskusi kelompok hingga pukul 22.00 malam.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Partai I Wayan Sudirta mengutip pernyataan Bung Karno yang mengatakan pengetahuan atau teori tidak ada guna jika tidak dipergunakan untuk mengabdi kepada rakyat.
“Bung Karno sangat menekankan manfaat pendidikan untuk pengabdian. Untuk itu, peran konkret kader partai dalam kehidupan masyarakat harus selalu digelorakan,” tegas Wayan Sudirta yang juga Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Pusat PDI Perjuangan.
Para kader partai perempuan, menurut Wayan Sudirta, harus terlibat aktif dalam pembaruan dan regenerasi partai seperti yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Satu hal, kata Wayan yang juga anggota DPR RI dapil Bali ini, menerangkan pelaksanaan pelatihan kader perempuan ini berangkat dari kurikulum kaderisasi PDI Perjuangan yang bersumber dari ide, gagasan, dan pemikiran Bung Karno.
Selama empat hari, dari 14 narasumber Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2023 lebih banyak diisi oleh tokoh perempuan dari internal maupun eksternal partai seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.