Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bunga Kredit Rumah Murah Jadi 5 Persen

Rabu, 21 Januari 2015 – 09:49 WIB
Bunga Kredit Rumah Murah Jadi 5 Persen - JPNN.COM
Foto/ilustrasi: dokumen Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak 12,5 juta rumah tangga hingga kini belum memiliki rumah layak. Pemerintah pun langsung membuat program rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, dalam program tersebut, pemerintah bakal menurunkan suku bunga kredit melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). ’’Sekarang kan 7,5 persen (per tahun), nanti jadi 5 persen,’’ ujarnya di kantor wakil presiden, Selasa (20/1).

Melalui FLPP, lanjut dia, masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang dari Rp 4 juta per bulan memperoleh akses pembiayaan atau kredit untuk membeli rumah. Dengan bunga 7,5 persen, rata-rata cicilan yang harus dibayar saat ini mencapai sekitar Rp 800 ribu per bulan.

Jika bunganya hanya 5 persen, cicilan juga akan turun. ’’Kira-kira bisa turun menjadi Rp 600 ribu–Rp 700 ribu (per bulan),’’ kata Basuki.

Rencana penurunan suku bunga tersebut dibahas intensif pekan ini. Wapres Jusuf Kalla sudah menginstruksikan memanggil bank-bank penyalur kredit rumah murah seperti BTN, BRI, dan BNI. Lembaga donor seperti Asian Development Bank (ADB) serta International Finance Corporation (IFC) juga dilibatkan untuk menjalankan rencana tersebut.

’’Minggu ini kami harus lapor ke Pak Wapres (Jusuf Kalla). Setelah itu, minggu depan dibawa ke sidang kabinet untuk dicanangkan,’’ jelasnya.

Terkait dengan anggaran proyek pembangunan satu juta rumah yang ditargetkan pemerintahan Jokowi-JK, Basuki menyatakan bahwa saat ini pemerintah masih menghadapi kendala kekurangan anggaran. ’’Dana yang ada baru Rp 18,9 triliun, masih kurang Rp 40 triliun,’’ ungkap dia.

Menurut Basuki, dana yang sudah tersedia berasal dari alokasi APBN senilai Rp 8 triliun; FLPP Rp 5,4 triliun; alokasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Rp 2,5 triliun; serta BUMN Perumnas Rp 500 miliar. ’’Jadi, sekarang kita upayakan cari dana tambahan,’’ terangnya.

JAKARTA – Sebanyak 12,5 juta rumah tangga hingga kini belum memiliki rumah layak. Pemerintah pun langsung membuat program rumah murah bagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close