Bupati Anas Tak Butuh Superman, tapi Superteam
jpnn.com - jpnn.com -Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerapkan beragam strategi demi membudayakan inovasi di lingkungan birokrasi.
Langkah ini dia lakukan agar inovasi bisa melekat dan tersistem secara berkelanjutan.
"Birokrasi ini kunci program pembangunan. Tidak bisa one man show. Tidak butuh superman, tapi superteam. Jika kita one man show, pasti akan dehidrasi di tengah jalan. Ini karena pekerjaan membenahi daerah bukan seperti lari sprint alias adu cepat, tapi lari marathon alias adu ketahanan. Sehingga butuh kerja sama banyak pihak, butuh perubahan birokrasi, bukan sekadar aksi kepala daerah seorang diri,” ujar Anas, Senin (10/1).
Menurut Anas, inovasi harus terlembagakan agar siapa pun pimpinannya atau siapa pun kepala daerahnya, inovasi terus berlangsung.
Salah satu strategi yang ditempuh Anas adalah melibatkan seluruh jajaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau dinas-dinas untuk membahas program dan target secara bersama-sama.
Dia mencontohkan, pada 4-6 Januari lalu, dia mengumpulkan birokrasi berdasarkan kluster penugasan untuk mengikuti rapat koordinasi. Misalnya, rapat koordinasi bidang kesehatan melibatkan Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas, dan Dinas Sosial. Tidak hanya kepala dinas atau direktur RSUD, jajaran kepala bidang dan kepala seksi pun dilibatkan, tentu dengan menyesuaikan waktu pelayanan kepada publik.
Anas mengatakan, pelibatan semua jajaran hingga level staf di bawah dilakukan sebagai bagian dari pembudayaan inovasi. Setelah rapat koordinasi, semua target ditandatangani bersama dengan waktu yang terukur. Langkah itu dilakukan untuk menyelaraskan gelombang menghadapi tantangan yang semakin dinamis.
"Semua kepala seksi dan kepala bidang ikut presentasi, artinya dia memahami programnya. Jadi inovasi tidak bergantung siapa kepala dinasnya atau siapa bupatinya, tapi inovasi memang sudah jadi kewajiban untuk meningkatkan kinerja birokrasi,” papar Anas.