Bupati Ciamis Marah Atas Tuduhan DPR soal RS Manipulasi Data Pasien COVID-19
jpnn.com, CIAMIS - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membantah tuduhan yang disampaikan Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah terkait adanya beberapa RSUD, salah satunya Kabupaten Ciamis, yang memanipulasi data pasien positif COVID-19 untuk mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat.
Bantahan Herdiat itu setelah diketahui Said Abdullah menyampaikan kepada Menteri Kesehatan Terawan tentang adanya rumah sakit 'nakal' di sejumlah daerah yang mengubah data pasien dinyatakan positif COVID-19 untuk mendapatkan anggaran dari pusat.
"Tidak benar terkait tuduhan yang disampaikan Said Abdullah mengenai manipulasi data terkonfirmasi positif COVID-19 di Ciamis," kata Herdiat, Sabtu.
Daerah yang disebutkan Said Abdullah, lanjut Herdiat, yakni beberapa daerah salah satunya Kabupaten Ciamis yang diduga melakukan manipulasi data pasien positif COVID-19, padahal petugas selalu memperbarui secara akurat sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Pemkab Ciamis selalu update data perkembangan penanganan COVID-19 setiap hari sesuai dengan data sebenarnya," katanya.
Ia mengungkapkan selama ini RSUD Ciamis belum memiliki alat tes PCR untuk memeriksa kondisi kesehatan seseorang positif atau negatif COVID-19.
RSUD Ciamis, kata dia, masih mengandalkan pengujian hasil tes usap pasien di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat di Bandung yang berwenang mengeluarkan hasil tes usap terjangkit COVID-19 atau tidak.
"Kami masih merujuk ke Labkesda Jabar untuk melakukan tes PCR, sedangkan untuk penentuan terkonfirmasi positif atau negatifnya itu bukan kewenangan rumah sakit kami, melainkan tempat melakukan tes PCR ,yaitu dari Labkesda," katanya.