Bupati Halsel Diperiksa Soal Insiden Pengibaran Bendera RRC di Obi
jpnn.com - TERNATE - Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Malut, Selasa (13/12).
Kedatangan Kasuba itu untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait dugaan pemberian izin pengibaran bendera Republik Rakyat China (RRC) di Obi pada Jumat (25/11) lalu.
Bahrain datang ke Polda didampingi dua stafnya yakni staf di bidang Protokoler Pemkab Halsel Mujibur dan ajudannya yakni Bahrudin.
Memasuki kantor Ditreskrimum, Bahrain langsung menuju ke ruangan Direktur Ditreskrimum, sekitar sepuluh menit, Suami dari Nurlela Ibrahim itu langsung menuju ke ruangan penyidik untuk menjalani pemeriksaan.
Keponakan Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba itu diperiksa selama empat jam dengan dua puluh enam pertanyaan.
Bahrain membantah memberikan izin kepada siapapun termasuk pihak perusahaan PT Wanatiara Persada untuk mengibarkan bendera RRC saat peresmian Smelter di perusahaan PT Wanatiara Persada.
Dia bahkan mengakui, pengibaran bendera tersebut tanpa ada konfirmasi dari pihak perusahaan kepada Pemda Halsel.
Bahkan, ia juga membantah jika izin pengibaran bendera itu diperoleh saat adanya pertemuan antara Pemprov Malut, Pemda Halsel dan pihak perusahaan.