Bupati Minta Majikan Penganiaya TKI asal Banyuwangi Dihukum Setimpal
jpnn.com - BUPATI Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menaruh perhatian penuh terhadap kasus kekerasan yang menimpa TKI asal Banyuwangi Sihatul Alfiyah saat bekerja di Taiwan. Anas menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus yang menimpa salah satu warganya itu.
“Kami mendesak agar majikan Sihatul mendapat hukuman setimpal,” kecam Anas.
Ya, kasus yang menimpa Sihatul sangat memperihatinkan. Pasalnya, perempuan yang di Taiwan bekerja di peternakan sapi perah itu diduga disiksa majikannya hingga mengalami koma. Bahkan dia pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Taiwan.
Nah, karena sangat prihatin dengan kondisi warganya di Taiwan. Pemda Banyuwangi pun berupaya memulangkan Sihatul ke tanah air. Ternyata upata Anas itu berhasil. Dia tiba di Banyuwangi Rabu (7/5) pagi tadi.
Saat dipulangkan, Sihatul mendapatkan pengawasan dari sejumlah dokter dan tenaga para medis dari Rumah Sakit Tung’s Taichun Medicine Center, Taiwan. Selain itu dia juga didampingi relawan BNP2TKI, UPT P2TKI Provinsi Jawa Timur dan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Bidang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
Begitu tiba di Banyuwangi, Sihatul langsung dirawat secara intensif di RSUD Blambangan
Saat melihat kondisi Sihatuls, Bupati Anas memerintahkan tim medis RSUD Blambangan untuk menanganinya dengan maksimal. “Ibu Sihatul ini tangguh, saya melihat ada yang luar biasa. Saya menugaskan tim medis Blambangan untuk melakukan langkah-langkah medis yang terbaik. Termasuk menyiapkan ruangan khusus Sihatul,” kata Anas.
Anas berharap ada keajaiban bagi kesembuhan Sihatul. "Saya berdiskusi dengan tim dokternya di Taiwan, disebutkan bahwa untuk merangsang kesadaran perlu pedampingan keluarga. Sehingga saya langsung putuskan, Sihatul harus segera dipulangkan. Tentu dengan perhitungan medis karena perjalanan udara cukup jauh sampai ke Indonesia," kata Anas.