Kafilah Sidoarjo Menuju MTQ, Bupati Muhdlor Sebut Soal Antiradikalisme
jpnn.com, SIDOARJO - Sebanyak 70 anggota kafilah Kabupaten Sidoarjo mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX Jawa Timur yang berlangsung 2-10 November 2021 di Pamekasan.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengingatkan MTQ bukan sekadar ajang memburu gelar juara.
"Saya kira ini adalah proses pembelajaran. Juara menjadi target, tetapi itu bukan satu-satunya target. Yang juga penting adalah bagaimana melalui MTQ dengan segala persiapannya di daerah, mulai belajar, latihan, hingga simulasi, itu semuanya menjadi sarana untuk internalisasi nilai-nilai Islam yang ramah dan penuh rahmat bagi semua,” ujar Muhdlor, Rabu (3/11).
"MTQ menjadi inkubator untuk melahirkan generasi qurani anti-radikalisme dan anti-terorisme,” imbuh Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati muda tersebut.
Gus Muhdlor mengatakan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an mengajarkan tentang kasih sayang dan toleransi.
Jika pemahaman itu diinternalisasi sejak dini kepada generasi muda, kelak Indonesia akan dipenuhi oleh anak-anak muda dengan sikap toleran dan inklusif.
"Di tengah serbuan paham radikalisme berbalut ideologi transnasional, harus dibangun ‘imunitas’. Perlu vaksin anti-radikalisme. Suntikkan kepada generasi muda sejak dini. Tentu caranya beragam. MTQ harus menjadi salah satu cara tersebut," kata alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri tersebut.
Gus Muhdlor menambahkan pihaknya telah menjalankan dan menyiapkan banyak program untuk menyemai generasi muda anti-radikalisme.