Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu: Kami Masih Butuh Honorer
jpnn.com, JAKARTA - Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu mengungkapkan kondisi di daerahnya masih sangat kekurangan SDM.
Oleh karena itu, honorer yang ada di lintas instansi akan tetap dipertahankan.
Dia beralasan, Pulau Nias umumnya dan Nias Barat khususnya tidak mudah merekrut CPNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Enggak semua ASN yang mau mengabdi di daerah 3T, seperti Nias Barat. Makanya saya tetap akan menggunakan tenaga honorer," kata Bupati Khenoki kepada JPNN.com.
Mengenai pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo bahwa pemerintah pusat maupun daerah diminta segera menyelesaikan masalah honorer sampai 2023.
Menurut Bupati Khenoki, tidak semudah itu dilakukan. Setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing sehingga tidak bisa langsung diberikan deadline 2023 tidak ada lagi honorer.
"Di Nias Barat tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap honorer meskipun sudah ada pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun PNS hasil rekrutmen CASN 2021," tegasnya.
Dia menyebutkan honorer di Nias Barat ada dua ribu orang, paling banyak di teknis administrasi sekitar 800 lebih, sisanya guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh.