Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip: Saya Tidak di Penjara
jpnn.com, TALAUD - Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip (SWM) disambut ribuan warganya saat tiba di Bandar Udara Melonguane, Senin (15/1).
Kedatangan mereka sebagai wujud kecintaan dan dukungan kepada Sri Wahyumi Manalip ang sekarang ini dinonaktifkan selama tiga bulan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sri Wahyumi Manalip dinonaktifkan karena kunjungan ke luar negeri tanpa izin mendagri.
Kedatangan Sri Wahyumi Manalip (SWM) dijaga ratusan personel Polri dan TNI. Dari Bandara, Sri Wahayumi dikawal menuju Kantor Bupati Talaud di Jalan Buibatu. Dengan berjalan kaki, bupati cantik itu bersama rombongan warga menuju kantor bupati.
Sekira pukul 11.49 rombongan tiba di kantor bupati. Di sana Sri Wahyumi mengklarifikasi kabar yang beredar, yang menyebut dirinya telah dipenjara.
"Saya sekarang di Talaud. Tidak di penjara. Warga jangan percaya berita hoaks. Saya datang ke kantor bupati, karena sampai sekarang belum menerima SK penonaktifan. Saya pribadi yang taat aturan. Kalau SK sudah terima, tentu saya akan mentaati dan menjalani keputusan tersebut. Kita hormati hukum. Saya akan tetap ikuti aturan," tegasnya.
Sri Wahyumi tidak memungkiri bahwa dia kecewa dengan keputusan Mendagri tersebut. Menurutnya, apa yang menimpa dirinya merupakan pertama dalam kepemimpinan Jokowi-JK.
"Sekarang Talaud dalam keadaan aman dan kiranya akan tetap demikian. Jujur saya memang kecewa, sebab keberangkatan saya ke luar negeri bukan untuk jalan-jalan. Tapi mengikuti kursus ekonomi maritim. Yang tentu bermanfaat bagi kemajuan wilayah Talaud. Surat permohonan izin juga telah dibuat. Hanya karena sesuatu hal tidak sampai kepada pemerintah provinsi. Saya punya niat untuk itu," jelasnya.