Buron ICC, Presiden Sudan Bebas Melenggang ke Tiongkok
Mampu Bertahan karena Strategi MinyakMinggu, 03 Juli 2011 – 20:16 WIB
Tetapi, sejak Sudan Selatan berpisah, pemerintahan Bashir hanya mendapatkan keuntungan sekitar 37 persen dari minyak. Untuk memenuhi kebutuhannya, Bashir pun rajin bernegosiasi dengan rekanan-rekanan asing agar tetap berbisnis dengan Sudan (Utara). Itulah yang membuat dia terbang ke Tiongkok awal pekan ini.
Jika Tiongkok mengabaikan imbauan ICC atas Bashir, Uni Afrika (AU) malah menolak bekerja sama dengan lembaga yang bermarkas di Den Haag tersebut. Dalam pertemuan di Equatorial Guinea, UA mendeklarasikan komitmen mereka untuk membiarkan ICC bekerja sendiri. "Kami tidak akan menuruti perintah ICC lewat surat penangkapan (Kadhafi) itu," tegas organisasi Afrika itu dalam pernyataan tertulis. (hep/dwi/ito/jpnn)