Bursa Saham di Bawah Tekanan Jual
Rabu, 14 September 2011 – 02:00 WIB
JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bakal kembali najlok. Memburuknya bursa global belum ada tanda-tanda segera berakhir. Bahkan, asa indeks bursa global yang sempat menguat kembali terpangkas. Penyebabnya, bantahan Tiongkok yang mepenis rumor telah menyerap obligasi Italia. Padahal, sebelum bantahan itu mengemuka, market sempat terangkat. Bursa Wall Street berlabuh di zona hijau. "Kondisi market belum menjamin investor bisa tenang bertransaksi. Memburuknya krisis Eropa terus membayangi pelaku pasar," ungkap Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (13/9).
Tekanan jual akan tetap marak. Investor asing untuk sementara keluar guna menghindari gejolak pasar yang belum menemui titik keseimbangan. Nantinya, kalau situasi market mulai kondusif, baru investor akan kembali menatap market. "Kami perkirakan tekanan terhadap indeks akan berlanjut. Tekanan jual asing diperkirakan juga masih berlanjut juga tercermin dari melemahnya nilai tukar rupiah," tutur Purwoko.
Karena itu, Purwoko memproyeksikan indeks hari ini akan bergerak pada lingkaran support 3.830 dan resistence 3.917. Sejumlah saham unggulan masih laik koleksi dengan dukungan fundamental cukup kuat. Menyudahi perdagangan Selasa (13/9), Indeks terpangkas 21,336 poin (0,55 persen) ke level 3.874,783. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 3,640 poin (0,53 persen) ke posisi 680,544. Aksi jual asing cukup besar, dibarengi dengan investor asing. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 592,055 miliar di seluruh pasar.
JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bakal kembali najlok. Memburuknya bursa global belum ada tanda-tanda segera berakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
Jumat, 15 November 2024 – 03:07 WIB - Industri
Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
Kamis, 14 November 2024 – 23:36 WIB - Makro
Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
Kamis, 14 November 2024 – 23:13 WIB - Bisnis
Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
Kamis, 14 November 2024 – 22:50 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
Kamis, 14 November 2024 – 22:38 WIB - Sepak Bola
Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
Kamis, 14 November 2024 – 22:16 WIB - Humaniora
Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
Jumat, 15 November 2024 – 01:00 WIB - Kriminal
Lihat, Tersangka Perundungan Siswa SMAK Gloria 2 Langsung Ditahan Pakai Baju Oranye
Kamis, 14 November 2024 – 22:05 WIB - Kriminal
Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
Kamis, 14 November 2024 – 22:54 WIB