Buruh Diterima Jokowi, Honorer K2 Kapan?
jpnn.com, JAKARTA - Aksi demo buruh yang tadinya dijadwalkan 30 April akhirnya dibatalkan. Ini setelah Presiden Joko Widodo memutuskan menerima para pimpinan organisasi buruh.
Kondisi ini membuat honorer K2 cemburu. Mereka kesal karena presiden pilih kasih dalam memperlakukan rakyatnya.
"Presiden semakin kelihatan pilih kasihnya. Ketika banyak orang yang di PHK dan ojek online susah cari uang, presiden buru-buru kasi kebijakan. Sedangkan honorer K2 yang nyata-nyata mengabdi dan ikut juga terdampak COVID-19, malah dicuekin," kritik Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saefudin kepada JPNN.com, Sabtu (25/4).
Kini, untuk kesekian kalinya presiden pilih kasih lagi. Ahmad mengatakan, tidak habis pikir dengan kebijakan pemerintah.
"Kami enggak tahu maunya presiden apa. Kami berusaha persuasif dengan banyak cara. Kami mau sowan, matur saja sampai sekarang enggak dikasih waktu," ucapnya.
Di saat ramadan seperti ini, lanjut Ahmad, harusnya semuanya menahan amarah. Namun, ketika melihat presiden menerima pimpinan para buruh, honorer K2 berontak.
"Ini enggak manusiawi. Wajar kalau teman-teman enggak bisa nahan marah wong kami mau ketemu "bapak" kami juga, kok susahnya minta ampun. Para buruh dan honorer juga rakyat yang harus diayomi karena sama-sama berkontribusi nyata untuk negeri ini," terangnya.
Ahmad meminta orang-orang di lingkaran presiden tidak mempersulit honorer K2 bertemu bapaknya. Sebab, akhirnya menimbulkan saling buruk sangka.