Buruh Rampok Bos Sendiri
MARABAHAN – Nasib sial dialami Sugimin (45) yang bekerja sebagai kepala buruh dan Sujono (28) yang menjadi pengawas lapangan dalam pembangunan jembatan di Desa Sei Tunjang, Kecamatan Cerbon, Batola, Kalimantan Selatan.
Keduanya menjadi korban perampokan yang diduga dilakukan oleh dua orang buruh mereka sendiri. Uang gaji untuk membayar buruh dan satu unit sepeda motor berhasil dibawa kabur pelaku yang beraksi pada Minggu (3/11) malam.
Sugimin harus dirawat di rumah sakit setelah kepalanya dihantam dengan balok oleh pelaku. Dari informasi yang dihimpun, malam itu keduanya baru saja mengantar alat untuk diperbaiki sekaligus membelikan makanan dan rokok untuk buruh yang bekerja.
Keduanya kemudian masuk ke dalam kamp tempat tidur para buruh. Saat berada di dalam kamp yang gelap karena listrik sedang mati, tiba-tiba dua pelaku langsung memukul korban dengan menggunakan balok kayu.
Sugimin langsung jatuh akibat pukulan benda tumpul tersebut. Sedangkan Sujono yang saat itu masih menggunakan helm sempat terjatuh ke sungai. Sujono sempat dikejar pelaku sampai ke kampung warga, namun dirinya berhasil melarikan diri.
Usai kejadian tersebut pelaku langsung membawa uang untuk membayar gaji buruh dan sepeda motor milik korban.
Kapolsek Cerbon Ipda Mulyadi melalui Kasi Humas Aiptu H Rahman membenarkan kasus pencurian dengan kekerasan tersebut.
"Untuk jumlah uang kami belum bisa memastikan karena korban langsung dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang cukup parah," kata Rahman seperti dilansir Radar Banjarmasin (JPNN Grup), Selasa (5/11).
Dijelaskan, pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku dan saat ini masih melakukan pengejaran. (shn/fuz/jpnn)