Burung Hantu Menyelamatkan Panen Padi di Desa Sumber Harjo
jpnn.com - Penerbitan peraturan desa dalam melindungi burung hantu dari perburuan berhasil menekan hama tikus yang menyerang padi di Desa Sumber Harjo, Moilong, Banggai, Sulawesi Tengah.
Melalui regulasi tersebut, hama tikus yang biasa menyerang sejak masa tanam hingga padi bunting relatif sirna. Hasil panen padi pun membaik.
Burung hantu yang sebelumnya dianggap sebagai hewan pembawa sial dan diidentikkan dengan kabar duka, kini mulai diterima.
Masyarakat makin memahami pentingnya burung hantu dalam budidaya padi di desa.
Upaya melindungi burung hantu berawal pada 2016, ketika sebagian besar dari 150 hektare padi di Sumber Harjo mengalami kegagalan panen akibat serbuan tikus.
Semua cara sudah dicoba untuk mengatasi persoalan, mulai dari gropyokan, memasang perangkap, membuat umpan racun, hingga memasang jebakan listrik di sawah.
Susori, petani dari kelompok tani Sumber Tani Lestari binaan JOB Pertamina-Medco E & P Tomori Sulawesi mengatakan ada rotasi persoalan hama setiap musim.
"Mulai dari tikus, wereng, hingga ulat, setiap musim hamanya itu terus," katanya.