Bus Pemain Dilempari Telur dan Batu
jpnn.com - LANGSA - Teror terhadap pemain sepakbola terjadi jelang pertandingan PSBL Langsa kontra PS Bintang Jaya.
Bus yang ditumpangi para pemain, pelatih, staff official beserta wartawan dilempari telur dan batu. Padahal, bus yang mengangkut rombongan tersebut merupakan bus dinas dari Polres Langsa.
Semula, keadaan berjalan lancar semestinya. PS Bintang Jaya sebagai tim tamu, mendapat jatah ujicoba lapangan. Sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (3/6) bus berangkat dari hotel Firdaus di jalan. H.Agus Salim, Kampung Blang, tempat para pemain menginap menuju Stadion Langsa. Pelatih Bintang Jaya, Abdul Rahman Gurning memimpin langsung jalannya sesi ujicoba lapangan.
Menjelang akhir sesi latihan, sekitar pukul 11.00 WIB, muncul pemuda berjumlah 7 orang. Awalnya mereka hanya mencaci maki para pemain Bintang Jaya. Puncaknya, saat pemain Bintang Jaya usai menggelar latihan, muncul dari arah pintu masuk utama Stadio Langsa seorang pria mengenakan baju dan celana panjang hitam.
Pria tersebut melempar telur busuk yang mengenai pelatih kiper Asmawi Jambak. Spontan aksi tersebut membuat para pemain panik.
Aksi brutal tersebut berlanjut saat bus yang membawa rombongan pulang menuju hotel. 7 pemuda menggunakan 4 sepeda motor terus mengikuti bus rombongan. Saat melintasi jalan lintas Medan-Banda Aceh, salah seorang pemuda kembali melempar telur busuk kearah belakang bus. Supir bus yang juga anggota Polres Langsa tak mampu berbuat banyak atas kejadian tersebut.
Tindakan kurang terpuji kembali terjadi saat bus tiba di arena parkir hotel Firdaus. Kala pemain turun dari bus, gerombolan remaja tersebut kembali melempar telur kearah pemain.
Tak sampai disitu, aksi nekad semakin menggila saat hujan batu juga mewarnai arena parkir hotel. Merasa terancam, 18 pemain beserta staff mencoba mengusir kelompok pemuda dengan melakukan gertakan membalas serangan