Bus Terjun Bebas, 7 Tewas
Di Jalan Raya Cianjur-Jakarta, 39 Luka Berat dan RinganKamis, 07 Agustus 2008 – 07:06 WIB
Sebanyak tujuh orang penumpang tewas seketika serta 39 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Kecelakaan itu terjadi di Tikungan Tapal Kuda, Kampung Pos, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (6/8) siang sekitar pukul 10:30 WIB.
Dugaan kuat, bus mulai oleng akibat rem blong terasa pada jarak 1 kilometer dari arah Cipanas, tepatnya di Kampung Cibeureum Cugenang. Saat itu, sang sopir mencoba mengendalikan bus, bahkan Salim Sambas (45) kondektur yang ikut tewas sempat mencoba menenangkan para penumpang.
"Usai menurun di Kampung Cibeureum, tiba-tiba suara rem menjadi beda, terdengar angin rem keluar keras. Sejak saat itu bus mulai tidak terkendali. Kondektur dan krenet mencoba menenangkan kami sambil meminta untuk membaca kalimatullah," kata Uyat (51) salah seorang penumpang selamat warga Panyusuhan RT 04/01, Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaluyu Cianjur menceritakan kronologis kejadian.
Uyat menyebutkan, karena bus sudah oleng, sang sopir mencoba merapatkan body bus ke tebing memasuki Kampung Pos. Namun, lagi-lagi upaya itu tidak berhasil, karena dipinggir sebelah kanan ada jurang menganga. "Sang sopir sudah mulai panik, dan tidak bisa mengendalikan bus. Benar saja tepat di tikungan Tapal Kuda, bus langsung masuk jurang, kami pun tak sadarkan diri," ujarnya sambil menahan sakit.
Upay (27) saksi mata warga setempat menyebutkan, bus melaju dari arah Cipanas dengan kecepatan tinggi. Sebelum terjadi kecelakaan bus sempat menyalip sebuah angkot jurusan Cianjur-Cipanas.
"Bus datang dari arah Cipanas dan tiba-tiba menyeruduk ke arah kiri dan menabrak pembatas jalan tepat di Tikungan Tapal Kuda, hingga akhirnya terjungkal ke jurang, dan terdengar suara dentuman keras," katanya.