Busyro Gantikan Antasari
Saat Uji Kelayakan Sempat Dinilai LembekJumat, 26 November 2010 – 08:12 WIB
JAKARTA - Dalam satu hari, dua lembaga penegak hukum memiliki pimpinan baru. Kemarin (25/11), sekitar pukul 18.00, Busyro Muqoddas terpilih menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah melewati mekanisme fit and proper test di Komisi III (bidang hukum) DPR. Lima belas menit kemudian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Basrief sebagai jaksa agung mengisi posisi yang ditinggalkan Hendarman Supandji. Muhammad Busyro Muqoddas akhirnya terpilih sebagai pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui voting yang dilakukan anggota Komisi III DPR RI, kemarin (25/11). Ketua Komisi Yudisial non-aktif tersebut juga sekaligus terpilih sebagai Ketua KPK, menggantikan Mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang terlibat kasus pembunuhan berencana.
Voting atas pemilihan pimpinan baru KPK berlangsung lebih dulu. Dalam proses pemilihan tersebut, Busyro unggul dengan 34 suara, sementara Bambang memperoleh 20 suara. Hanya 1 suara yang abstain. Atas hasil voting tersebut, Busyro pun ditetapkan sebagai pimpinan KPK yang baru. "Penetapan calon pengganti pimpinan KPK dengan suara terbanyak adalah Dr Muhammad Busyro Muqoddas SH, M. Hum," ujar Ketua Komisi III DPR RI Benny K. Harman, di ruang Komisi III, kemarin.
Tidak menunggu lama, Komisi III pun menyepakati untuk langsung menggelar rapat memilih Ketua KPK dari lima pimpinan yang ada. Yakni, Chandra Marta Hamzah, Bibit Samad Rianto, Haryono Umar, Mochammad Jasin dan yang baru saja terpilih, Muhammad Busyro Muqoddas. Sebelum rapat pemilihan dimulai, sempat terjadi debat diantara para anggota dewan terkait mekanisme pemilihan. Beberapa fraksi memiliki pemilihan secara aklamasi, dimana Busyro yang akan dipilih sebagai Ketua KPK, sementara ada sejumlah fraksi yang bersikeras melakukan voting.
JAKARTA - Dalam satu hari, dua lembaga penegak hukum memiliki pimpinan baru. Kemarin (25/11), sekitar pukul 18.00, Busyro Muqoddas terpilih menjadi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Pengurus Struktur NU terkait Pra-MLB NU Terancam Diadili
Kamis, 26 Desember 2024 – 14:11 WIB - Humaniora
Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
Kamis, 26 Desember 2024 – 13:41 WIB - Humaniora
BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
Kamis, 26 Desember 2024 – 10:10 WIB - Nasional
Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
Kamis, 26 Desember 2024 – 10:04 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
Kamis, 26 Desember 2024 – 10:10 WIB - Humaniora
Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!
Kamis, 26 Desember 2024 – 09:35 WIB - Eropa
Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
Kamis, 26 Desember 2024 – 10:01 WIB - Jatim Terkini
Orang Tua Balita Tercebur Selokan di Surabaya Pantau Pencarian dari Malaysia
Kamis, 26 Desember 2024 – 11:35 WIB - Nasional
Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
Kamis, 26 Desember 2024 – 10:04 WIB