Butuh Rp 8,5 T untuk Selamatkan Afghanistan, PBB Mengaku Bokek
Badan PBB itu menemukan bahwa 93 persen dari 1.600 warga Afghanistan yang disurvei pada Agustus dan September tidak mengonsumsi makanan yang cukup, sebagian besar karena mereka tidak dapat memperoleh akses ke uang tunai untuk membeli makanan.
"Sekarang kami berpacu dengan waktu dan salju untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang Afghanistan yang paling membutuhkan. Kami benar-benar memohon dan meminjam dana untuk mencegah stok makanan kami habis," kata wakil direktur regional WFP Anthea Webb.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang juga menyerukan soal bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan, sedang berusaha menopang ratusan fasilitas kesehatan yang berisiko ditutup setelah para donatur mundur. (ant/dil/jpnn)