Buya Perhatian
Oleh: Dahlan IskanPak Budi adalah ketua Konghucu Indonesia. Bung Jagaddhito adalah calon spesialis jantung dan pembuluh darah, yang kini lagi menjalani residen di RS Sardjito Yogyakarta. Ia putra mantan rektor ITS, seorang ahli teknik sipil, Prof Dr Ir Priyo Suprobo.
Tulisan dokter Universitas Airlangga itu bisa dibaca di bagian lain Disway hari ini. Betapa Buya memberikan perhatian besar kepada anak muda.
Sedang Budi pertama mengenal Buya saat sama-sama ke Filipina. Yakni, ketika menghadiri dialog antar-iman di sana.
”Setiap makan pagi, saya satu meja dengan beliau. Waktu itu, sekitar 20 tahun lalu, makan saya banyak. Itu membawa kesan mendalam buat beliau,” katanya. ”Setiap kali bertemu lagi, beliau selalu mengingat selera makan saya itu,” tambahnya.
Suatu ketika, ujar Budi, Buya ke kelenteng. Minta dijelaskan apa itu popwe. Yakni, kocokan potongan bambu yang diberi nomor itu. Beliau pun mencobanya.
Lalu, giliran Budi ke forum Muhammadiyah. Waktu itu Buya lagi bicara dengan sekelompok warga Muhammadiyah.
”Melihat saya datang, beliau minta saya duduk di meja itu. Pembicaraan sebetulnya bersifat intern, tapi beliau mempersilakan saya ikut mendengar,” ujar Budi.
”Kan Pak Budi orang kita sendiri. Tidak apa-apa,” ujar Buya seperti ditirukan Budi.