Cacing Gelang Bisa Bantu Ilmuwan Atasi Penyakit Parkinson’s dan Alzheimer’s
"Apa yang kami temukan adalah bahwa ada komunikasi yang sangat penting dengan syaraf itu sendiri dan struktur yang ada di sekitar syaraf - dalam hal ini, kulit hewan," sebutnya.
Ia menjelaskan, "Syaraf ini adalah impuls otak (neuron) ‘mechanosensory’ -neuron yang memungkinkan kita untuk mendeteksi sentuhan ringan pada kulit -jadi kami menemukan bahwa cara neuron berdegenerasi tergantung pada interaksi dalam syaraf itu sendiri dan jaringan di sekitarnya."
Dr Massimo mengatakan, penelitian ini bisa membantu para ilmuwan memahami bagaimana neuron syaraf dirusak dalam kondisi degenerasi syaraf.
"Molekul-molekul yang memediasi komunikasi ini adalah molekul yang sama yang dilestarikan dalam sistem yang lebih tinggi seperti pada tikus dan manusia," ungkapnya.
Ia mengemukakan, "Jadi kami berpikir bahwa ini benar-benar bisa membantu kami untuk memahami lebih baik bagaimana syaraf mengalami degenerasi menyusul cedera atau penyakit degeneratif syaraf."
Dr Massimo mengatakan, cacing gelang kecil ini berbeda dengan cacing gelang yang ditemukan pada kucing dan anjing.
"Mereka berasal dari keluarga yang sama; mereka nematoda dan mereka non-parasit. Yang kami gunakan di laboratorium disebut ‘Caenorhabditis elegans’ (C. elegans) dan telah digunakan selama 40 tahun terakhir sebagai sistem model genetik,” utaranya.
"Mereka bisa ditemukan di mana saja di tanah dan mereka seukuran koma dalam sebuah buku teks, sehingga mereka benar-benar kecil," imbuhnya.