Cadangan Devisa Tembus USD 111,3 Miliar
Rabu, 12 Desember 2012 – 02:02 WIB
Dody menjelaskan naiknya surplus neraca pembayaran juga lantaran defisit transaksi berjalan (current account) yang perlahan berkurang. Turunnya defisit transaksi berjalan ini, sebut Dody, sebenarnya ekses dari pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat. Tercatat, defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2012 sebesar USD 7,7 miliar (-3,5 persen dari produk domestic bruto/PDB). Defisit tersebut turun pada triwulan III 2012 menjadi USD 5,3 miliar (-2,4 persen dari PDB).
Sebelumnya, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Erani Yustika memprediksi perekonomian Indonesia bisa berangsur pulih pada kuartal pertama 2013 mendatang. Asumsinya, pada periode tersebut performa ekspor Indonesia telah mengalami peningkatan, dilihat dari tren pemulihan yang terjadi sepanjang dua kuartal belakangan ini. "Ekspor itu fluktuaif, apalagi di situasi seperti sekarang," paparnya kepada Jawa Pos.
Dia menerangkan, membaiknya kinerja ekspor diproyeksi mulai terjadi ketika ada peningkatan harga pada komoditas strategis, seperti produk-produk perkebunan dan pertambangan. Seperti diketahui, saat ini harga komoditas perkebunan, misalnya kelapa sawit anjlok hingga 50 persen. "Kalau naik lagi (harga komoditas) itu mempengaruhi betul," terangnya. (Gal)