Cak Imin Bermain, PBNU Berpotensi Terbelah?
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati parlemen Uchok Sky Khadafi mencium aroma perpecahan kepengurusan PBNU pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, 22-24 Desember mendatang.
Analisis itu disampaikan Uchok setelah melihat besarnya kans KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merebut posisi ketua umum PBNU di arena Muktamar NU Lampung.
Kans pengasuh pondok pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, itu tidak terlepas dari bermainnya salah satu pimpinan DPR RI sekaligus ketum parpol.
"Salah satu faktor kemenangan Gus Yahya adalah dukungan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau cak Imin," kata Uchok dalam keterangan di Jakarta, Selasa (21/12).
Terlebih lagi, kata Uchok, ketum PBNU nanti dipilih dengan metode pemilihan menggiring suara cabang-cabang NU ke arah aklamasi atau voting.
"Satu suara satu cabang, tetap saja yang akan menang adalah Gus Yahya," lanjut Uchok.
Namun demikian, dia memprediksi kemenangan Gus Yahya sebagai ketua umum PBNU nanti bakal mendapat penolakan dari kubu petahana KH Said Aqil Siroj.
"Mungkin saja dengan alasan adanya kecurangan dalam pemilihan," lanjutnya.