Cak Imin: Jateng Kelihatannya Saja Merah, tapi Hatinya Hijau
jpnn.com, MAGELANG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar turun langsung demi memenangkan duet Sudirman Said-Ida Fauziah pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng). Politikus berjuluk Panglima Santri itu mengunjungi Magelang, Jawa Tengah, Jumat (19/1) untuk berorasi pada acara Ikrar Pemenangan PKB untuk Pak Dirman-Mbak Ida.
Dalam kesempatan itu Cak Imin -panggilan akrab Muhaimin- membeber alasannya memutuskan mengusung Sudirman Said sebagai calon gubernur Jateng dari PKB. Sebab, dia mengaku memperoleh banyak pertanyaan soal keputusannya yang mengejutkan.
“Saya jawab, ‘Pak Dirman itu orang pinter tapi tidak keminter (pintar tapi tidak sok pintar, red). Dia figur profesional yang sarat pengalaman di birokrasi,” tutur Muhaimin.
Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu menambahkan, Sudirman pernah terlibat dalam program restrukturisasi di Aceh-Nias pasca-bencana gempa dan tsunami 2004. Hasilnya pun memuaskan.
Selain itu, Sudirman juga punya catatan positif ketika menjadi menteri ESDM. “Pernah jadi menteri ESDM yang berani membubarkan Petral yang selama puluhan tahun merugikan negara,” sambung Cak Imin.
Namun, kata Cak Imin menambahkan, Sudirman yang sarat pengalaman ternyata tak merasa sok pintar. Hal itulah yang akan memikat kalangan Nahdatul Ulama (NU).
"Pintar tapi tidak suka menggurui, tidak sok tahu, tidak merasa diri lebih tinggi. Warga NU ini rata-rata wong ndeso, jadi senang kalau diperlakukan setara,” tegasnya di acara yang dihadiri para pengurus Fatayat, NU, Ansor dan Garda Bangsa dari seluruh kabupaten/kota di Jateng itu.
Optimisme Cak Imin terhadap pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah juga melambung karena Jateng sebenarnya didominasi kalangan nahdiyin. Menurutnya, PKB dan NU bisa masuk ke mana saja dan diterima semua kalangan.