Caleg Demokrat Terima Kekalahan, Siap Mengabdi di Level Desa
Sedangkan Demokrat hanya mengantongi 2.748 suara di lima kelurahan. Alhasil Demokrat Kuta pun kehilangan kursi di parlemen.
Belum lama ini, Wayan Mendra tak memungkiri suaranya bersaing dengan PDI Perjuangan. Namun ia menyatakan siap menerima keputusan KPU Badung. “Apapun hasilnya kita pasti terima. Ini hanya sebuah kontestasi, pasti ada yang menang dan ada yang kalah,” ungkapnya.
Jika pun gagal menjadi wakil rakyat, menurut anggota DPRD Badung dua periode ini mengaku akan tetap ngayah (mengabdi) walaupun hanya di level desa. Ini mengingat dirinya mengemban jabatan selaku Bendesa Adat Tuban.“Kalau pun hasilnya lain, tyang tetap akan ngayah di desa," katanya.
Sementara I Gusti Anom Gumanti, Minggu (28/4) mengatakan perolehan suara tak lepas dari dukungan semua pihak khususnya masyarakat Kuta. ”Suara Pileg sudah diplenokan di tingkat kecamatan, artinya kursi PDIP di Kuta bertambah,” ungkapnya.
Anom Gumanti juga ini menyampaikan rasa hormat kepada rekannya I Wayan Mendra dari Demokrat yang legawa menerima hasil pileg. Kata dia, pihak Demokrat khususnya Wayan Mendra sudah secara ksatria mengakui keunggulan PDI Perjuangan meskipun untuk perebutan kursi terakhir terpaut tipis hanya 26 suara.
BACA JUGA: Jika Ahok jadi Menteri, Pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Rawan Gangguan
“Kami tak lupa juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Demokrat karena sudah secara negarawan mengakui kekalahannya yang selisih hanya 26 suara dari PDI Perjuangan,” ujarnya. (adi/aim)