Caleg DPRD DKI Yunita Peduli Kepada Masyarakat Miskin, Lihat
“Yang bersangkutan lebih tahu kehidupan masyarakatnya, lebih tahu apa yang terjadi selama ini di dalam wilayah tempat tinggalnya,” ujar Yunita.
Jika berbicara Dapil 6, kata Yunita, ini bisa dibilang sebagai wilayah rawan. Rawan lingkungan dari banjir. Dikenal juga wilayah rawan tawuran remaja serta rawan DTKS karena masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan kesejahteraan dari Pemprov DKI.
Ketiga hal tersebut menjadi fokus perhatiannya ketika dipercaya menjadi wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta.
Untuk menimalisasi dampak banjir terhadap warga, ia akan mendorong pemprov DKI untuk melakukan langkah dan efisiensi program. Strategi normalisasi sungai yang tepat dan efisiensi rekrutmen dan penempatan PPSU di wilayah.
Untuk mengatasi kerawanan kenakalan dan kekerasan remaja (tawuran), dia berjanji akan mendorong upaya secara persuasif dan preventif dengan melibatkan lembaga kepemudaan wilayah melalui pendekatan kegiatan positif.
Sementara untuk rawan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), dirinya menyebut masih banyak warga yang seharusnya mendapatkan hak namun belum dijangkau. Mulai dari KJP (Kartu Jakarta Pintar), KJS (Kartu Jakarta Sehat) dan program kesejahteraan lainnya.
“Ada banyak faktor. Pertama banyak warga yang sudah tahu ada program tapi belum paham bagaiman mengurus untuk mendapatkan hak tersebut. Kami sebagai caleg juga harus mengedukasi dan membantu mereka agar mendapatkan haknya,” ujar Yunita.
Selain itu, bagi wanita yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Dosen Profesional Bidang Ilmu Pendidikan Matematika dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2017 ini akan meningkatkan representasi dan memperjuangkan isu terkait perempuan dan anak muda di politik Indonesia.