Caleg Partai Lokal Tewas Diberondong
jpnn.com - ACEH SELATAN - Calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Aceh, Faisal, 35, tewas mengenaskan. Lelaki dari Partai Nasional Aceh (PNA) itu ditembak di tanjakan gunung Cot Mancang, Ladang Tuha, Meukek, Minggu (2/3) pukul 20.45.
Faisal juga tercatat sebagai penduduk Desa Ujung Karang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Dia merupakan caleg DPRK nomor urut 1 daerah pemilihan (dapil) II (Sawang-Meukek). Hampir sekujur tubuhnya ditembaki oleh orang tidak dikenal (OTK).
Pantauan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), korban yang berumah tangga dengan warga Padang Baro, Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), meluncur sendirian dari arah Blang Pidie menuju Sawang. Faisal mengemudikan Freed warna silver nomor polisi BK 1181 ON.
Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), Faisal diserang OTK yang diduga menggunakan senjata laras panjang. Mobil korban dalam kondisi mesin menyala terperosok di pinggir gunung. Tubuh korban tercabik ditembusi timah panas dan tewas di tempat.
Mendengar suara rentetan tembakan di kawasan sepi dan gelap gulita, polisi bergerak cepat ke lokasi. Sayang, nyawa korban tidak tertolong. Saat itu juga jenazah Faisal dibawa ke Puskesmas Meukek untuk selanjutnya divisum di Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan.
Menurut keterangan Kepala Desa Ujung Karang Zaimaruddin, mayat korban disinggahkan di rumah orang tuanya, Hj Zorah, kemarin dini hari pukul 00.25 WIB. Setelah itu, jenazahnya dibawa ke rumah duka di Padang Baro, Kecamatan Susoh, untuk disemayamkan.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Sigit Jatmiko menyatakan sedang melakukan olah TKP untuk mendalami penyelidikan. Dugaan sementara, korban ditembak dari jarak dekat menggunakan senjata laras panjang. Hal tersebut sesuai kondisi di TKP, yakni senggang, lebar jalan diapit lereng gunung dan jurang.
“Karena kondisi gelap, tadi malam baru kami temukan 10 selonsong peluru. Hasil pemeriksaan sementara, di bodi mobil korban terdapat 48 lubang tembakan. Diduga korban diberondong dari jarak dekat, kurang lebih 10 meter. Kami belum mengetahui motifnya, pelaku, jenis, dan berapa pucuk senjata yang digunakan,” terangnya.