Caleg PSI Berpeluang Lolos dari Dapil Sulsel I
jpnn.com, JAKARTA - Politik dinasti masih bercokol kuat di daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan I. Keluarga mantan gubernur Sulsel dua periode Syahril Yasin Limpo (SYL) mengisi daftar calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019 mendatang. Mereka bertarung melawan keluarga walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Mohammad Ramdan “Danny” Pomanto.
Temuan survei Y-Publica menunjukkan ketiga dinasti politik mendominasi elektabilitas caleg di dapil Sulsel I. Anak perempuan SYL, Indira Chunda Thita Syahrul, yang pindah dari sebelumnya PAN ke NasDem meraih elektabilitas tertinggi sebesar 15,8 persen. Disusul oleh isteri IAS, Aliyah Mustika Ilham, dari Demokrat dengan elektabilitas 9,0 persen.
“Keduanya adalah caleg petahana di dapil Sulsel 1, diikuti oleh petahana lainnya yaitu Amir Uskara dari PPP (6,8 persen), Azikin Solthan dari Gerindra (6,5 persen), dan M Irwan Zulfikar dari PAN (5,0 persen),” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (26/2).
Yang menarik, Golkar dan PDIP tergusur dari tujuh besar caleg dengan elektabilitas tertinggi. Caleg petahana dari Golkar Hamka B Kady hanya meraih elektabilitas sebesar 3,0 persen.
Sedangkan elektabilitas caleg petahana dari PDIP Andi Ridwan Wittirih 2,9 persen. “Di antara ketiga dapil Sulsel, di dapil 1 memang kekuatan Golkar paling lemah,” jelas Rudi.
Posisi Golkar dan PDIP digantikan oleh caleg dari parpol baru Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Perindo memasang isteri Danny Pomanto, Indira Jusuf Ismail, yang meraih elektabilitas 4,4 persen. Sebagai juru kunci tujuh besar adalah Andi Saiful Haq dari PSI, dengan elektabilitas sebesar 3,1 persen.
“Perindo dan PSI sebagai parpol baru berhasil mengukuhkan eksistensinya di dapil Sulsel 1,” kata Rudi.