Calon Pendaftar dan Akses IT Menjadi Kambing Hitam

JAKARTA - Kasus perpanjangan masa pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) selalu terjadi setiap tahun. Sejak berganti nama dari Seleksi Penerimaa Mahasiswa Baru (SPMB) pada 2009 lalu, jadwal pendaftaran SNM PTN selalu berubah. Untungnya, kebiasaan itu tidak sampai merubah jadwal pelaksanaan ujian.

Tahun ini kasus perpanjangan kembali terulang. Panitia memutuskan memperpanjang masa pendaftaran bagi pendaftar berijazah 2009 atau 2010. Sebelumnya sudah ditetapkan mereka mendaftar pada 1-10 Mei. Tapi akhirnya diperpanjang hingga 25 Mei. Data sementara hingga pukul 15.00 kemarin (12/5) pendaftar berijazah 2009 sebesar 8.551, ijazah 2010 (52.753), dan 2011 (14.898).

Muncul pendapat miring terhadap penambahan masa pendaftaran tersebut. Diantara yang mencuat adalah, penambahan masa pendaftaran itu dilakukan karena panitia pusat ingin mengejar target jumlah pendaftar. Sebab, seleksi yang dikelola oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) itu selain mendapat kucuran dana dari pemerintah, juga menggunakan anggaran mereka sendiri.

Ketua MRPTNI Musliar Kasim menjelaskan, panitia tidak memiliki kepentingan terhadap berapapun jumlah pendaftar SNMPTN jalur tulis. Dia lantas merujuk pengalaman tahun lalu, jumlah pendaftar mencapai 450 ribu, sementara kuota yang tersedia hanya berksiar 82 ribuan. "Tanpa diperpanjang pun, jumlah pendaftar tetap akan banyak," tandasnya. Rektor Universitas Andalsan Padang itu lantas menyebut, perpanjangan ini murni karena permintaan publik.