Capital Outflow Bakal Berlangsung Hingga Pertengahan Tahun
Karena itu, ekonom senior Indef Aviliani menyarankan Bank Indonesia (BI) lebih agresif.
BI diminta bergerak taktis membentengi stabilitas nilai rupiah masuk fase depresiasi terhadap USD.
"BI harus mengawal fluktuasi rupiah untuk menghindari kepanikan pasar," tutur Aviliani di Jakarta, Rabu (7/3).
Aviliani menyebut untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, BI harus berkoordinasi dengan pemerintah.
Hal itu penting guna mencermati dan memetakan kekuatan industri domestik dalam menghadapi tren depresiasi rupiah.
Dengan begitu, langkah BI dalam merespons tren penurunan rupiah tidak secara serta-merta memanfaatkan cadangan devisa hingga akhir Februari 2018 sebesar USD 132 miliar.
"BI jangan menghajar langsung di pasar tetapi, harus melihat dulu kekuatan industri," kata Aviliani. (far)