Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Capres Independen 2014 Belum Realistis

Sabtu, 21 Januari 2012 – 07:32 WIB
Capres Independen 2014 Belum Realistis - JPNN.COM
JAKARTA - Ketua Dewan Pembinan DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengatakan, gagasan untuk mengusung calon presiden dari independen sulit untuk direalisasikan karena tidak tercantum dalam konstitusi negara. Keberadaan partai sebagai lembaga politik yang bisa menentukan kepemimpinan nasional pun makin dominanan.

“Usulan calon presiden independen memang mulai bermunculan dari berbagai pihak, tetapi kan kita punya Undang Undang Dasar, yang tidak memuat ketentuan tentang hal itu,” kata Wiranto usai menghadiri pertemuan sejumlah tokoh nasional di kantor PP Muhammadiyah,  Kamis (19/1).

Menurut Wiranto, wacana calon presiden (capres) independen tersebut tidak tepat dibicarakan sebelum ada sebuah kesepakatan untuk mengubah Undang Undang Dasar 1945 untuk kelima kalinya. “Kita ini kan bangsa yang berpedoman pada Undang Undang Dasar, jika hal itu tidak ada di UUD maka khawatir nantinya kita bisa bertindak inkonstitusional,” kata Wiranto.

Wiranto menyebutkan, Pasal 6a ayat 2 UUD 1945 memang mensyaratkan “Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. Karena itu, jika baru sebatas wacana ya silahkan saja dikembangkan dulu, tapi yang perlu diingatkan mengubah Undang-Undang Dasar tidak semudah mengubah peraturan pemerintah atau undang-undang yang lain,” papar Wiranto.

Sebelumnya berbagai reaksi tentang capres independen telah muncul dari beberapa pihak di tanah air. Gagasan tersebut didorong oleh kalangan non partisan yang merasa kecewa terhadap partai politik yang ada.

JAKARTA - Ketua Dewan Pembinan DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengatakan, gagasan untuk mengusung calon presiden dari independen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA