Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cara Aman Menurunkan Berat Badan untuk Ibu Menyusui

Sabtu, 14 September 2019 – 04:06 WIB
Cara Aman Menurunkan Berat Badan untuk Ibu Menyusui - JPNN.COM
Kesehatan ibu menyusui. Foto : Ist

jpnn.com - Bahagia rasanya setelah si kecil berhasil lahir ke dunia dengan sehat dan selamat. Sayangnya, sebagian wanita menganggap bahwa kebahagiaan tersebut belum sepenuhnya lengkap jika tidak bisa kembali memiliki berat badan sebelum hamil.  Menurunkan berat badan sering jadi target hampir semua ibu menyusui.

Tenangkan diri Anda. Pasalnya, Anda masih bisa memiliki berat badan seperti sebelum hamil meski kini tengah berada di masa menyusui.

Fakta menyebut bahwa menyusui adalah salah satu metode diet yang dapat mengeluarkan kalori dari dalam tubuh. Menurut jurnal, menyusui secara eksklusif dapat membakar 500 kalori per hari. Angka tersebut setara dengan melakukan olahraga intensitas sedang selama 45–60 menit.

Para ahli bahkan mengatakan bahwa wanita yang menyusui secara eksklusif di enam bulan pertama kehidupan si Kecil memiliki penurunan berat badan yang lebih cepat. Wanita yang menyusui bayi secara eksklusif juga akan mengalami penurunan berat badan secara alami sebesar 0,5 kilogram per minggu, atau 2 kilogram per bulan.

Jadi, jika mengalami kenaikan berat badan sebanyak 11–16 kilogram selama kehamilan, Anda dapat kembali ke berat badan sebelum hamil dalam waktu 6–8 bulan.

Tidak dianjurkan diet

Selain menyusui, masih banyak faktor lain yang memengaruhi perubahan berat badan usai melahirkan. Oleh karena itu, penurunan berat badan usai melahirkan setiap wanita berbeda-beda dan tidak seindah teorinya.

Celakanya, bukannya turun, ada pula ibu menyusui yang malah mengalami kenaikan berat badan. Hal ini biasanya terjadi akibat ibu tidak bisa mengerem nafsu makan, atau mengonsumsi jenis makanan yang salah saat menyusui.

Satu hal yang harus selalu Anda ingat, ibu menyusui tetap wajib mengonsumsi 1500–1800 kalori per hari. Dengan demikian, volume dan kandungan nutrisi ASI akan tetap terjaga.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News