Cara Berpakaian Bung Karno Memberi Dampak bagi Dunia
"Jadi, beliau sangat memahami bahwa apa pun yang beliau ucapkan, kenakan, dan pilih, semua harus efisien. Jadi, harus memberikan dampak," kata Sammy.
Penerima Apresiasi Ikon Prestasi Pancasila 2020 ini menggarisbawahi unsur Trisakti gagasan Bung Karno, yakni berkepribadian di bidang kebudayaan, berdaulat di bidang politik, dan berdikari di bidang ekonomi.
"Karena itulah, apa pun yang dikenakan Bung Karno akan memberikan pengaruh besar bagi masyarakat dan dunia. Tekad beliau lewat kebudayaan membawa Indonesia untuk sejajar dengan negara-negara lain di dunia," beber dia.
Sammy menyadari Bung Karno mengenakan pakaian modern seperti jas, yang merupakan atribut internasional. Bung Karno ingin menunjukkan bahwa dia memosisikan penampilannya dalam standar internasional. Namun, Bung Karno tetap mengenakan peci hitam sebagai identitas bangsa Indonesia.
"Gayanya yang universal, sangat dunia, sangat global, tetapi beliau memakai peci untuk menunjukkan global ini dengan identitas bangsa Indonesia. Tongkat pun merupakan bagian dari gestur untuk menunjukan kepemimpinannya," tambah Sammy.
Selain itu, Bung Karno memang dikenal senang memakai seragam jas putih bergaya militer dengan empat saku plus seabrek bintang jasa di dada.
Karakteristik ini menunjukkan bahwa Bung Karno merupakan panglima tertinggi yang akan membuat bangga rakyatnya dan menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia secara psikologis.
Sammy juga mengingatkan untuk tidak menyeragamkan apa yang beragam. Keragaman adalah kelebihan Indonesia. Untuk itu, masyarakat Indonesia tidak usah memperdebatkan mana busana Indonesia yang sebenarnya.
"Semua busana yang beragam adalah kelebihan Indonesia. Kita punya banyak kekayaan dalam kebudayaan. Local is the new global. Dengan memahami apa yang kita miliki, itu adalah kekuatan kita saat masuk ke dunia global," pungkasnya. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: