Cara Bupati Anas Optimalkan Golden Age Anak Banyuwangi
jpnn.com, JEMBER - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan kuliah umum kepada sekitar 600 wisudawan Universitas Terbuka (UT) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Jember, di kampus Universitas Jember (Unej), Kamis (6/4).
Anas memberikan motivasi agar para wisudawan yang mayoritas mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) itu mau mengabdi ke desa-desa.
"Saat ini sajadah pahala terhampar luas. Guru bisa mendapat banyak pahala apabila mau mengabdi ke desa-desa, untuk mendidik anak-anak di desa yang secara geografis sulit dijangkau. Di Banyuwangi ada namanya program Banyuwangi Mengajar, kami kirim sarjana-sarjana muda untuk mendidik anak di desa-desa," kata Anas.
"Berapa pun banyak infrastruktur yang dibangun, jika SDM tidak disiapkan, maka kemajuan tidak akan pernah bisa terwujud," imbuh Anas.
Dia juga menekankan pentingnya pendidikan anak yang masih dalam periode emas yaitu ketika anak berusia hingga lima tahun. Di masa itu, pertumbuhan anak sangat memengaruhi sikap dan pemikirannya hingga dewasa. Sekitar 50 persen kecerdasan dan sikap anak dibentuk di usia tersebut.
"Dalam hal ini, keberadaan PAUD sangat penting. Bahkan di indikator kemiskinan yang dikembangkan Universitas Oxford, pendidikan prasekolah masuk untuk menghitung apakah keluarga itu tergolong miskin atau tidak," papar Anas.
Menurut Pak Bupati, banyak warga yang mungkin secara ekonomi sudah mampu, namun tak mengirimkan anaknya ke pendidikan prasekolah karena berbagai alasan, seperti lokasi yang jauh.
"Maka ini perlu didorong semakin banyak PAUD. Di Banyuwangi sudah terdapat 1.238 PAUD di seluruh Banyuwangi dengan anggaran mencapai Rp 38 miliar. Kami memprogramkan satu dusun, minimal satu PAUD. Ini penting dilakukan tidak hanya di Banyuwangi, tapi juga seluruh daerah," kata Anas di hadapan 625 wisudawan yang berasal dari Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan Probolinggo.