Cara Memasak Menentukan Nutrisi pada Makanan
jpnn.com - Program diet sehat memberikan acuan 3J dalam mengonsumsi makanan. Yakni, jumlah, jenis, dan jadwal. Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan. Cara memasak sangat memengaruhi suksesnya pola hidup sehat secara keseluruhan.
* * *
BERBAGAI cara dilakukan untuk membuat makanan menjadi enak sesuai dengan selera. Mulai merebus, mengukus, menggoreng, sampai memanggang. Atau disajikan dengan cara dilumat, dicincang, maupun disajikan utuh. Namun, yang perlu digarisbawahi, semua metode memasak itu tidak berdampak yang sama untuk kesehatan.
Inès Birlouez, pakar biokimia Prancis, melalui artikel kesehatan diDoctissimo mengungkapkan bahwa vitamin merupakan mikronutrien paling rapuh. Secara umum, semua vitamin sangat sensitif terhadap panas. Khususnya, vitamin C, B1, dan B9. Bahkan, ada yang langsung mengoksidasi ketika kontak dengan oksigen di udara seperti vitamin C dan E.
Selain itu, semua jenis vitamin B dan vitamin C mudah larut dalam air. Artinya, sebagian di antara vitamin tersebut akan keluar ke air rebusan.
Karena itu, menurut dr Hidayat Wiriantono SpGK-DFN, spesialis gizi klinik di Surabaya, menyarankan untuk memakan buah secara alami. ’’Artinya, ya dimakan saja, hanya perlu dicuci sebelumnya. Jangan terpapar panas terlalu tinggi atau tidak usah sama sekali. Sayur juga sebaiknya begitu,’’ kata dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Surabaya tersebut.
Jumlah air yang ditambahkan dalam bahan makanan lewat direbus atau dikukus ternyata berpengaruh pada jumlah gula yang dilepaskan dalam darah. Hal itu diungkapkan Rodney Bilton, guru besar emeritus bidang biokimia dari Liverpool John Moores University, Inggris.
’’Ketimbang dipotong tipis-tipis dan digoreng, kentang yang direbus lalu dilumatkan (mashed potato) melepaskan 25 persen gula lebih banyak,’’ ungkapnya sebagaimana dirilis Daily Mail.