Cara Menghitung Nilai Ujian SBMPTN Bakal Diubah
jpnn.com, JAKARTA - Panitia seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2018 menetapkan skema baru cara menghitung nilai ujian tulis masuk PTN itu.
Perhitungan nilai SBMPTN 2018 tidak lagi seperti selama ini. Yakni skor dihitung dengan sistem benar dapat skor plus empat (+4), salah minus satu (-1), dan tidak jawab nol (0).
Sekretaris panitia SBMPTN 2018 Joni Hermana mengatakan perubahan sistem atau skema perhitungan skor ujian tulis SBMPTN merupakan hasil pertemuan beberapa rektor PTN beberapa hari lalu. Pertemuan itu khusus membahas soal evaluasi pelaksanaan ujian tulis SBMPTN selama ini.
Dalam pertemuan itu dibahas bahwa selama ini banyak siswa yang diterima atau lolos SBMPTN karena nilai totalnya tinggi. Namun ternyata nilai tinggi bukan dari materi ujian yang sesuai dengan program studi (prodi) pilihannya.
’’Misalnya masuk prodi fisika, ternyata nilai IPA-nya itu kecil. Tetapi tertolong (dari nilai, red) dari materi ujian yang bukan dari prodi itu,’’ jelasnya saat dihubungi, Minggu (8/4).
Pria yang juga Rektor ITS Surabaya itu mengatakan anak tersebut mendapatkan nilai tinggi ternyata karena nilai bahasa Inggris atau bahasa Indonesia bagus. Sehingga jika diakumulasikan nilai akhir SBMPTN-nya tinggi. Tetapi siswa tadi tidak menguasi bidang IPA. Padahal prodi yang dia pilih adalah fisika.
Nah untuk mengatasi persoalan tersebut, para rektor di majelis rektor perguruan tinggi negeri Indonesia (MRPTNI) memutuskan harus ada skema atau sistem perhitungan nilai SBMPTN yang lebih baik. Yakni sistem perhitungan atau penilaian yang bisa mencermintaan kemampuan pelamar SBMPTN.
Ketika ada siswa yang melamar prodi fisika, nilai ujian tulis untuk fisika atau IPA harus baik. Tidak boleh lolos karena nilainya dikatrol materi ujian lainnya.