Cara PDI Perjuangan Menghadapi Kelompok Anarkistis Patut Dipuji
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi-politik Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta Sutia Budi menilai cara PDI Perjuangan merespons kelompok anarkistis yang membakar bendera partai sudah sesuai dengan penerapan nilai-nilai Pancasila.
Cara tersebut justru merepresentasikan Pancasila yang anti-terhadap anarkisme dan mengedepankan langkah yang beradab.
Sutia memandang cara ini pula yang patut dicontoh oleh partai politik lain. Sebab, sebagai partai politik yang berkuasa dan memiliki kader militan, PDIP bisa saja melakukan upaya balas dendam, tetapi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memilih jalur yang beradab dan konsititusional.
"Jadi kalau mau, PDI Perjuangan sepertinya bisa mengerahkan kembali massanya, yang masif dan merata di seluruh Indonesia. Tetapi, tidak dilakukan PDI Perjuangan," ungkap Budi dalam keterangan yang diterima, Sabtu (27/6).
Wakil Rektor ITB AD Jakarta juga menilai berdasarkan sejarahnya, PDIP merupakan partai yang paling matang menghadapi penindasan kelompok atau rezim yang anarkistis serta otoriter.
Selain itu, partai itu merupakan partai ideologis yang sangat solid, dengan militansi kader-kader sebagai ciri khas yang susah ditemui di partai lain.
Baginya, PDIP berhasil membuktikan dirinya sebagai partai yang di era Orde Baru pernah dipecah-belah oleh kekuasaan.
Sepanjang Orde Baru pula, partai yang berkiblat pada pemikiran Proklamator Bung Karno itu diasingkan puluhan tahun.