Cara PSIS untuk Pertahankan Pemain Meski Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan
jpnn.com, SEMARANG - PSIS Semarang telah melakukan langkah antisipatif dengan menyiapkan kontrak baru pascastatus kompetisi menjadi force majeure sampai Juni nanti.
Langkah itu ternyata sengaja dipilih oleh CEO PSIS Yoyok Sukawi untuk bisa tetap mempertahankan pemain-pemainnya meskipun kompetisi terhenti.
Sebelumnya, pemain PSIS Hari Nur menjelaskan kalau mereka memang mendaptkan gaji 25 persen dari kontrak bulanan.
Kalau kompetisi berlanjut, pemain nantinya akan kembali mendapatkan gaji utuh.
Tetapi, saat kompetisi dihentikan, PSIS memiliki skema yang unik, karena pemain tetap akan digaji.
Hanya, besarannya ialah sepuluh persen dari nilai gaji bulanan sampai Desember 2020 nanti.
"Ini bagus, karena itungannya kami tetap dapat gaji walaupun kompetisi dihentikan," terangnya.
Di sisi lain, CEO PSIS Yoyok Sukawi menegaskan bahwa itu merupakan langkah antisipasi dan rencana panjang PSIS untuk tetap mempertahankan seluruh pemainnya, walaupun nantinya PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola di Tanah Air memutuskan kompetisi berhenti.