Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cara Tepat Perangi Demam Berdarah

Rabu, 30 Januari 2019 – 04:44 WIB
Cara Tepat Perangi Demam Berdarah - JPNN.COM
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

jpnn.com - Demam berdarah merupakan penyakit yang kerap muncul saat musim hujan tiba. Menurut data Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, distribusi penyakit suspek demam berdarah dengue (DBD) sejak minggu pertama 2018 hingga minggu pertama 2019 tertinggi ada di Jawa Timur dengan jumlah pasien DBD 700 orang, selanjutnya ada Jawa Tengah (512 orang) dan Jawa Barat (401 orang). Ini menjadikan Indonesia sebagai negara tertinggi di Asia Tenggara terkait penyebaran demam berdarah.

Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Agak berbeda dengan nyamuk lain, nyamuk pembawa virus dengue bertubuh kecil dan berwarna hitam dengan garis-garis putih yang sering tampak seperti bintik-bintik putih. Virus dengue sendiri terdiri dari empat jenis, yakni dengue tipe 1, 2, 3, dan 4. Tipe yang dominan di Indonesia adalah tipe 3. 

“Nyamuk Aedes aegypti ini mengisap darah di siang hari, umumnya berada di dalam rumah, dan senang bersembunyi di balik pakaian yang digantung,” ujar dr. Karin Wiradarma dari Klikdokter.

Segala upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi penyebaran wabah demam berdarah. Namun begitu, Anda sebagai masyarakat juga perlu mengambil langkah inisiatif untuk mencegah penularan demam berdarah yang makin luas.

Langkah tepat memerangi wabah demam berdarah
Anda mendapati nyamuk Aedes aegypti di sekitar rumah Anda? Jangan panik. Lakukan langkah 4M Plus untuk mencegah penyebaran nyamuk, yaitu:

1.Menguras wadah air, seperti tempayan, bak mandi, ember, vas bunga, dan tempat minum hewan.

2. Menutup semua wadah air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur di dalamnya.
3. Mengubur semua barang bekas yang dapat menampung air, seperti ban bekas, kaleng, dan botol minuman yang tidak terpakai.
4. Memantau semua wadah air yang dapat menjadi sarang nyamuk secara berkala.
5. Plus menghindari menghindari kemungkinan tergigit nyamuk, dan menggantung baju.

Dr. Karin menambahkan, “Jika memungkinkan, peliharalah ikan agar dapat membantu membasmi jentik-jentik nyamuk yang ada di dalam kolam. Selain itu, taburkan bubuk abate (suatu insektisida yang efektif membunuh larva nyamuk atau insekta air lainnya) di wadah penampungan air seperti bak mandi.”

Nyamuk Aedes aegypti ini mengisap darah di siang hari, umumnya berada di dalam rumah, dan senang bersembunyi di balik pakaian yang digantung,

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News