Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cara Wali Kota Malang Tingkatkan Kerja Aparatnya, Libatkan Akademisi dan Media

Rabu, 22 April 2015 – 05:15 WIB
Cara Wali Kota Malang Tingkatkan Kerja Aparatnya, Libatkan Akademisi dan Media - JPNN.COM
SINERGI : Wali Kota Malang H. Moch. Anton (tengah) bersama lurah dan camat pemenang Otonomi Award Lurah-Camat Kota Malang 2015, serta wakil dari akademisi dan pimpinan Jawa Pos Radar Malang pada malam penganugerahan di Gedung Graha Cakrawala

”Karena penjurian ini sudah sangat objektif, yang menang layak ikut lomba di ajang serupa sampai tingkat nasional,” tegas dia.

Otonomi Award Lurah-Camat Kota Malang 2015 dilaksanakan sepenuhnya oleh Jawa Pos Radar Malang sejak awal Februari 2015.

Agar penilaian yang dihasilkan objektif, detail, menyeluruh, dan secara regulasi bisa dipertanggungjawabkan, digandenglah tim ahli dari kalangan akademisi dari beberapa perguruan tinggi di Kota Malang.

Penilaian terhadap lurah dan camat tersebut mengacu pada beberapa regulasi yang ada. Salah satunya Permendagri Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Lomba Desa dan Kelurahan. Ada empat tahapan penjurian yang dijalani.

Yang pertama adalah tahap verifikasi data dokumen untuk delapan bidang di tingkat kelurahan. Yakni bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, pemerintahan, kelembagaan masyarakat, partisipasi masyarakat, serta PKK.

Pada tahap berikutnya, tim juri melakukan kroscek data dokumen itu ke masyarakat langsung melalui focus group discussion (FGD).

Tahap tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi apakah data dokumen yang disetor kelurahan atau kecamatan sesuai dengan data di masyarakat.

Tahap ketiga berupa visitasi, yakni penjurian yang langsung ke lokasi yang menjadi unggulan di tiap-tiap kelurahan. Tahap itu dilakukan tanpa sepengetahuan pihak kelurahan. Tahap terakhir berupa uji panel khusus bagi lurah/camat yang masuk nominasi juara di setiap bidang. (abm/c9/kim)

Barangkali ini yang pertama di Indonesia. Seorang kepala daerah melibatkan akademisi dan media massa untuk menilai kinerja para aparat di bawahnya.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News