Cari Katak, Jadi Korban Pembunuhan Sadis
Minggu, 06 Juni 2010 – 14:00 WIB
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bojonegoro AKP Suprapto belum dapat memastikan apakah pembunuhan itu dilatarbelakangi perselisihan antarperguruan beladiri. Belum ada unsur yang mengarah terjadinya perselisihan antarperguruan beladiri. ""Bagaimana kami bisa menyimpulkan kalau pelakunya belum ketangkap," ujarnya saat ditemui secara terpisah.
Meski belum tertangkap pelakunya, pihaknya telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan perkara tersebut. Bukan hanya dari satreskrim polres. Juga, anggota dari sejumlah polsek jajaran. ""Kita masih lakukan penyelidikan, pasca kejadian hingga saat ini," ujarnya.
Sementara itu, tim olah TKP Polres Bojonegoro melakukan identifikasi di lokasi kejadian . Petugas lalu mengamankan barang bukti di antaranya tempurung berisi puluhan katak, sandal japit hijau milik korban dan sebilah pisau yang digunakan untuk mencari katak. Pasca kejadian mengenaskan itu, Desa Deru dan Pekuwon mencekam. Sejumlah rekan korban bergerombol dan menanti polisi menangkap pelaku di sekitar Mapolsek Sumberrejo. Mereka ingin membuat ""perhitungan"" dengan pelaku. Namun, keinginan mereka tak tercapai. Pelaku belum ditemukan dan mereka membubarkan diri. (rij/aj/jpnn)