Cari Utangan, PLN Road Show 4 Negara
Incar Dana USD 1,7 MiliarKamis, 14 Mei 2009 – 09:03 WIB
Rudiantara mengatakan, untuk proyek PLTU 10.000 MW tahap I, kebutuhan pendanaan valas mencapai USD 5,9 miliar. dari jumlah tersebut, PLN sudah menandatangani pinjaman (signed loan) sebesar USD 3,25 miliar. Ini termasuk pinjaman total sebesar USD 1,6 miliar dari Cexim (China Export Import) Bank dan USD 455 juta dari Bank of China (BoC) yang ditandatangani pada even ADB Meeting di Bali pada 4 Mei lalu.
Sementara USD 1 miliar sedang dalam proses, baik negosiasi maupun administrasi. Saat ditanya apakah negosiasi tersebut dilakukan dengan perbankan asal Tiongkok, Rudiantara enggan menjawab. "Saya tidak bisa sebutkan, tapi we are dancing and dating with China now," ujarnya.
Rudiantara juga mengatakan, kebutuhan pendanaan USD 1,7 miliar harus segera dipenuhi tahun ini. Sebab, PLN harus segera merancang strategi berikutnya untuk mendanai proyek 10.000 MW tahap II. "Karena itu, kami akan cari dari pasar, bisa dari pinjaman bank atau lainnya," katanya. (owi)