Carmanita, Perempuan yang Sukses Membatik Sedan Mercy Seharga Rp 1 Miliar
Bekerja ala Sangkuriang, Digarap di Garasi yang SterilSabtu, 20 Maret 2010 – 05:56 WIB
Dia lantas mengisahkan awal dirinya dapat order membatik Mercy. Saat itu, pada Desember 2009, dia diajak berkerja sama oleh PT Mercedes Benz Indonesia (PT MBI) untuk merealisasikan ide membatik Mercy dalam rangka 40 tahun kehadiran merek mobil asal Jerman itu di Indonesia. "Saya berterima kasih sekali telah diberi kepercayaan oleh Pak Rudi Borgenheimer (presiden direktur dan CEO PT MBI, Red)," ucap perempuan yang fasih berbicara bahasa Inggris dan Belanda itu.
Carmanita menilai, perpaduan batik dengan Mercedes-Benz sangat pas. "Kita tahu Mercedes itu adalah merek yang heritage. Sejak bentuknya sepeda ratusan tahun lalu sampai sekarang. Kedua, kita juga tahu batik adalah harta benda heritage. Itu semua dikemas dalam satu cerita, bagaimana ini" Mau diapain?" kata cucu Ibu Sud, pencipta lagu anak-anak, itu.
Awalnya, Carmanita sempat bingung saat MBI benar-benar mengirimkan sebuah mobil baru warna putih di hadapannya. "Sudah datang benda dari pabrik. Baru disimpan engine-nya, baru disetel komputernya, terus disimpan di tempat saya begitu saja. Saya kan bingung ya. Apalagi, istilahnya waktu itu belum kontrak, belum ada kesepakatan di atas kertas. But we do it anyway," kisahnya.