Cash Insentif-PWI Terpadu Bawa Pariwisata Indonesia Berkibar
ITB Asia 2017 SingapuraChristine Besinga, coodinator Paket PWI Terpadu ikut mengamini. Saat ini, industri Batam – Bintan dinilai makin bergairah. Bahkan gairahnya sudah mulai menular ke Singapura dan Johor Bahru Malaysia. Dua wilayah negeri tetangga tadi, saat ini sudah ikutan menjual paket PWI Terpadu dengan berkolaborasi dengan industri di Indonesia.
“Sudah ada 82 industri yang bergabung. Hotel, restoran, golf course, spa, hotel sampai travel ikutan join. Sekarang semuanya sudah mengcreate 250 paket. Semuanya dibundling dengan jasa layanan ferry dan lifestyle supplier,” terang Christine.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana langsung sumringah. Menurutnya, realita tadi kian mendekatkan mimpi menggapai 15 juta wisman di 2017.
“Kalau melihat statistiknya sih saya sangat optimistis,” ungkap Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani.
Dasarnya tentu ada. Dari data Pusdatin Kemenpar, kunjungan wisman ke Indonesia sudah tumbuh 24%. Periode Januari-Juli 2017 angkanya sudah menyentuh 7,8 juta wisman. Itu artinya, setengah jalan dari target 15 juta kunjungan wisman di 2017 sudah tercapai.
“Periode Januari-Juli 2017 angkanya sudah melewati 7% dari target. Tapi kami masih harus bekerja keras mengejar target 2017,” paparnya.
Sejauh ini, gapaiannya sudah terlihat sangat smooth. Masih sangat mungkin melewati angka pertumbuhan sebelumnya. Maklum, semester kedua biasanya adalah periode tertinggi bagi inbound tourism. Wonderful Indonesia sangat mungkin bisa menggapai target yang dibidik dengan sangat mulus.
“Sekarang Kementerian Keuangan makin supporting pariwisata. Mereka baru saja mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan Kementerian Pariwisata memberikan cash insentives ke private sector. Sebelum ini, pemerintah hanya diperbolehkan memberikan supporting ke private sector lewat program-program,” tambahnya.