Catatan Akhir Tahun 2020, Merawat Kehidupan di Sela Duka dan Kerusakan Pandemi Covid-19
Oleh: Bambang Soesatyo, Ketua MPR RITotal pasien sembuh tercatat 558.703 orang. Sementara total kematian akibat Covid-19 di Indonesia tercatat 20.408 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Puluhan ribu keluarga Indonesia berdukacita sepanjang tahun ini akibat Covid-19.
Maka, tahun 2020 yang akan berakhir dalam hitungan hari tak hanya bertutur tentang krisis kesehatan global, tetapi juga bercerita tentang tragedi kemanusiaan.
Setiap orang yang kini masih sehat dan bugar menjadi saksi mata dari tragedi kemanusiaan itu.
Melihat dan mencatat begitu banyak kematian, merasakan kesedihan karena kerabat atau kawan yang terpapar Covid-19, dan hanya bisa prihatin melihat anak-anak dan remaja menjalani
kehidupan mereka yang tidak dinamis akibat pembatasan sosial. Bahkan ibadah keagamaan berjemaah pun harus dihindari.
Derita hidup tak hanya dirasakan pasien atau keluarga yang kehilangan kerabat karena tak tertolong akibat infeksi Covid-19.
Puluhan juta orang lainnya juga merasakan hal yang sama karena kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan.
Pembatasan sosial untuk memutus rantai penularan Covid-19 tak hanya merusak sendi-sendi perekonomian, tetapi juga memaksa dimatikannya mesin-mesin ekonomi.