Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (2)
Membangun Swiss Minus Gunung Es untuk Ibu SuriKamis, 15 Januari 2009 – 10:03 WIB
Tapi, masih ada persoalan besar: wilayah ini tidak aman. Citra wilayah ini juga sangat buruk di seluruh jagat raya: pusat opium dunia. Bahkan, masih berada dalam kekuasaan tentara Khun Sha, raja opium yang ditakuti di mana-mana. Kekuasaan Khun Sha atas wilayah itu (termasuk sebagian wilayah Burma dan Laos) sudah seperti seorang diktator di suatu negara tersendiri. Sialnya lagi, lokasi pusat perdagangan senjata yang di bawah pohon besar itu, hanya kurang dari satu kilometer dari calon lokasi vila Ibu Suri ini.
Kecintaan Khun Chai kepada Ibu Suri membuatnya berpikir keras untuk mengatasi persoalan itu. Khun Chai berpikir untuk memberantas opium, perdagangan senjata, dan kejahatan-kejahatan yang menyertainya di situ, tidak bisa lagi berharap pada kekuatan formal pemerintah. Apalagi, kekuatan bersenjata. Cara itu sudah terbukti gagal di masa lalu. Tapi, Khun Chai tahu betapa rakyat sangat mencintai Ibu Suri. Senjata inilah yang akan dipergunakan Khun Chai. Apalagi, kewibawaan Ibu Suri pasti di atas kewibawaan raja Thailand yang lagi berkuasa sekali pun -yang tak lain anaknya sendiri.
Maka Khun Chai mengemukakan idenya untuk mengubah Golden Triangle dengan menggunakan pendekatan baru: merebut hati rakyat yang selama ini dikuasai tentara sindikat Khun Sha dan memenuhi perut mereka yang selama ini hanya bisa diisi oleh hasil penjualan opium. Biaya memang akan besar. Tapi, modal yang lebih penting adalah keseriusan dan kesungguhan melaksanakannya.